Liburan ke Lampung

Liburan ke Lampung (2013)

(Catatan : foto-foto yang ada di website ini berasal dari Flickr dan video berasal dari Youtube, yang kami upload kesana, jika tidak muncul di browser Anda, mungkin saja akses ke Youtube dan Flickr diblok di jaringan internet Anda)

Pada bulan Agustus 2013, kami 2 keluarga yaitu keluarga Handoko dan keluarga Blasius Saragi, liburan ke Propinsi Lampung. Liburan kali ini karena anak-anak dan bapak-bapak liburan cuti bersama Lebaran Idul Fitri.

Banyak tempat yang kami kunjung, ada tempat yang menyenangkan dikunjungi, terawat, bersih dan indah namun ada tjuga empat yang kurang layak dikunjungi karena kotor dan tidak layak untuk bermain anak-anak.

Dalam liburan kali ini, kami sepakai bahwa kami hanya liburan ke Lampung saja. Tidak perlu menyeberang ke Pulau Jawa. Kami berangkat hari Selasa pagi pukul 10.00 tanggal 7 Agustus 2013 langsung menuju Bandar Lampung. Sampai di Bandar Lampung pukul 18.00 dan langsung menuju Hotel Amelia di Jalan Raden Inten. Kami menginap semalam di sana. Besok paginya kami sarapan dan siap-siap menuju Pantai Mutun. Dari Pantai Mutun kami menyeberang ke Pulau Tangkil.

Di Pulau Tangkil terdapat permainan kano, parasut, banana boat, Jet  ski, dan speed boat , serta pantai yang indah dan bersih.

Hotel Amalia 7 Agustus 2013

Makan pagi di Hotel Amalian dan bertemu pak i Gusti Agung Suteja

 

Berikut foto dan video selama di Pulau Tangkil

Hector dan Abang Bona Bermain di Pulau Tangkil

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

 

Malamnya kami menginap di Hotel Angureah, juga di jalan Raden Inten, berdekatan dengan Hotel Amelia.

 

Hotel Grand Anugerah

Bisa lihat wajah siapa yang ada di sana ?

Kami langsung check out dari hotel Grand Anugerah dan pergi mengunjungi Pantai Bagus di dekat kota Kalianda. Pantai Bagus masih alami, tidak dikelola dengan baik, pantainya yang kotor juga dibiarkan, air laut yang kotor juga tidak antisipasi supaya bersih, sehingga tidak heran bahwa pantai tersebut sepi pengunjung.

Berikut foto-foto dan video kami di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Bermain di Pantai Bagus

 

Setalah dari pantai Bagus, kami menuju lokasi wisata yang bernama Way Belerang, yang merupakan pemandian air hangat dengan air yang tercampur belerang alami di kaki gunung Rajabasa. Pemandian air hangat ini dikelola oleh Pemda Kalianda. Lokasinya tidak jauh dari kota Kalianda, petunjuk jelas dan jalan agak sempit. Di lokasi kami tidak menjumpai banyak pengunjung, hanya 2 keluarga yang bersama-sama kami, merekapun tidak lama berendam disana, beda dengan kami yang berendam lama-lama dan menikmati hangatnya air belerang tersebut. Anak-anak malah sempat bermain dan berfoto di taman.

Berikut foto-foto dan video (ditaman) sewaktu di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Mandi di Way Belerang

 

Pemandian Way Belerang

Bermain di panggung

 

Menari di panggung

 

Bermain jungkat jungkit di Way Belerang

 

Bermain jungkat jungkit di Way Belerang

 

Hector dan Bona Membawa buah kelapa di Way Belerang

 

Hector Membawa buah kelapa di Way Belerang

Bona Membawa buah kelapa di Way Belerang

 

Kami kemudian mengunjungi Ngison Nando, sebuah rumah retret milik para Suster dari Konggregasi Hati Kudus yang berpusat di Bandar Lampung. Dan kami sekaligus menginap satu malam di sana. Tulisan mengenai apa itu Rumah Retret Ngison Nando dapat dilihat disini (dari artikel sebelumnya) atau dari blog di WordPress yosephhandoko.wordpress.com di sini

Berikut foto-foto kami selama di Rumah Retret Ngison Nando, kota Kalianda, Lampung Selatan

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Gua Maria di Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando, bersama Sr Jacquiline HK

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Gua Maria di Rumah Retret Ngison Nando

 

Gua Maria di Rumah Retret Ngison Nando

 

Gua Maria di Rumah Retret Ngison Nando

 

Gua Maria di Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Rumah Retret Ngison Nando

 

Pulang dari Ngison Nando, kami pergi ke Pantai Pasir Putih, sayang pantai ini sangat kotor, baik pada airnya dan pasirnya. Sampah berserakan dimana-mana dan sangat tidak terawat. Akhirnya kami menyeberang ke Pulau Condong, dengan berharap bisa berenang dab bermain disana. Sampai disana, pasir yang bisa dibuat main sangat sedikit, itupun sebagian besar daerah yang berpasir sudah dipakai untuk tempat berlabuh kapal-kapal pengangkut penumpang yang dari dan ke Pulau Condong, sedangkan sisanya dipakai buat beramai-ramai. Agak kedalam, pantainya sudah dipenuhi dengan karang yang tajam, sehingga sangat tidak nyaman buat berenang dan bermain air.

Kami tidak mengambil satupun foto di Pantai Pasir Putih dan di Pulau Condong, kecuali dua foto Hector sewaktu di perahu tersebut

Naik Perahu Pantai Pasir Putih - Pulau Condong

 

Naik Perahu Pantai Pasir Putih - Pulau Condong

 

Malamnya kami menginap lagi di Hotel Amelia.

Keesokan harinya sekitar pukul 10.00 setelah sarapan dan keluar dari Hotel, kami langsung menuju Tegal Arum, sebuah Gua Maria. Di sana kami akan menemui Romo kris. Kami sempatkan diri makan siang di kota Martapura sebelum sampai di Tegal Arum.

Berikut foto dan video selama di Tegal Arum

 

 

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Tegal Arum

 

Setelah mengunjungi Tegal Arum, kami langsung pulang melewat kota Baturaja, Prabumulih dan Indralaya. Kami sempat makan malam di kota Prabumulih sebelum akhirnya langsung pulang menuju rumah masing-masing. 

 

Oh ya, ini foto Hector dan Abang Bona sewaktu tidur berdua di mobil

 

Indralaya-20130810-04285.jpg

Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Powered by WordPress | Designed by: buy backlinks | Thanks to Webdesign Berlin, Web Design and pay per click